Pembakaran keramik dengan hasil yang maksimal tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal, cukup dengan cara tradisional anda dapat membakar keramik/gerabah dengan cara yang lebih murah dan dengan bahan yang mudah didapat. Anda bisa menggunakan daun pinus, daun bambu, pohon bambu dan jerami.Cara ini banyak dilakukan oleh para pengerajin keramik di Sentra Keramik Kasongan Bantul Yogyakarta.Nama tungku pembakaran ini lebih umum disebut dengan tungku ladang.
Pembakaran tradisional dengan tungku ladang bisa mendapatkan hasil yang lebih cepat bilamana keramik yang dibuat ingin segera dipasarkan.Waktu penataan sampai dengan pembakaran kurang lebih 2,5 jam dijamin benda hasil pembakaran sama dengan penggunaan tungku bak. Gaya pembakaran tersebut mungkin bisa menginspirasi anda yang suka membuat barang dari tanah liat/gerabah, karena pembuatan tungku memerlukan biaya yang cukup banyak.
Cara Pembakaranya : Sortir benda yang akan dibakar menurut jenis dan besar kecilnya benda, yang besar dan kuat taruh paling bawah. Beri rongga/lorong untuk memasukan kayu bakar pergunakan keramik yang telah dibakar atau bata. Bakar benda dengan pemanasan terlebih dahulu kurang lebih 30 menit menggunakan kayu/bambu. Lanjutkan pembakaran dengan api yang lebih besar dan gunakan sisa - sisa daun sampai warna gerabah merah buram. Tutup sebagian dengan jerami untuk meminimalisir gas panas supaya tidak keluar. Bilamana warna bakar keramik sudah merah menyala tambahkan jerami dan tutup seluruhnya. Biarkan beberapa saat untuk menahan panas supaya lebih matang. Dinginkan dan bersihkan sisa abu jerami sampai benda siap untuk dibongkar. Pada waktu pendinginan jangan memasukan kayu bakar/benda yang masih basah ini akan menimbulkan asap oksidasi yang berpengaruh pada warna benda yang dihasilkan(kecuali memang warna dinginkan)Praktis kan slamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar